Pada era sekarang, informasi mudah sekali didapatkan. Internet menjadi pilihan hampir seluruh masyarakat untuk mencari data. Salah satunya ketika seseorang ingin belajar musik. Mereka lebih memilih belajar musik lewat Youtube, Instagram, Google, atau aplikasi yang dapat di download melalui HP saja. Secara kasat mata, hal ini terlihat memudahkan sekali seseorang untuk belajar musik dengan melihat Tutorial di youtube, contohnya, misalnya seseorang yang ingin belajar Chord Gitar, maka mereka hanya tinggal cari kata kuncinya yaitu Chord Gitar atau tutorial Chord Gitar, maka akan keluar berbagai video mengenai Chord Gitar tersebut. Wah, terlihat sederhana dan mudah bukan?
Tetapi
apakah kita megetahui bahwa banyak sekali kendala yang akan kita hadapi saat
kita hanya belajar musik sendiri lewat Internet tanpa arahan dari seorang Guru
Profesional yang ahli dalam bidang Musik.Berikut ini beberapa kendala
diantaranya :
1. Belajar tidak dua arah
Pembelajaran
yang baik adalah saat terjalin komunikasi yang baik antara guru dan siswa,
siswa dapat bertanya dan guru dapat menilai sejauh mana pemahaman siswa
terhadap suau materi tertentu. apalagi saat belajar musik. ada kalanya siswa
mengganggap dirinya sudah bisa, namun saat dilihat oleh seorang guru yang ahli
maka masih banyak kesalahan atau kekurangannnya. sementara belajar sendiri
melalui internet, komunikasi dua arah sangat sedikit sekali dapat dilakukan.
siswa hanya bisa bertanya di kolom komentar youtube misalnya, dan belum tentu
mendapatkan respon yang cepat. terlebih lagi, permainan kita tidak dapat
dilihat langsung oleh orang yang menerangkan di dalam video. maka dari itu, jika
ada kesulitan kita tidak ada kesempatan bertanya dengan maksimal.
2. Belajar Tidak Berurutan
Seseorang
yang belajar lewat Internet biasanya hanya akan mencari tutorial mengenai hal
dia butuhkan saja. contoh saat akan belajar melodi Gitar, seseorang akan
langsung mencari kata kunci Melodi Gitar, maka akan keluar semua video yang
menerangkan tentang bermain melodi pada gitar. namun tingkat kesulitan video
tersebut berbeda beda. besar kemungkinan kita akan membuka video yang paling
banyak dilihat orang lain dan belum tentu itu adalah video dasar saat akan
bermain melodi. lagipula, untuk belajar melodi, ada materi sebelumnya yang
harus dikuasai sebagai pra syarat yaitu Fingering. dari mana kita tau mengenai
hal ini jika tidak arahan dari seorang Guru?
3. Tidak ada Analisis Peserta Didik
Setiap
orang itu unik, berbeda antara satu sama lain. untuk itulah ada yang namanya
Analisis peserta didik. setiap Siswa yang ingin belajar, maka seorang guru akan
melakukan minimal wawancara mengenai beberapa hal. untuk mengetahui misalnya,
tujuan belajrnya, latar belakangnya, kebiasaan belajarnya, aktifitasnya, untuk
menentukan metode apa yang tepat, cara berlatih yang tepat, cara evaluasi yang
tepat, dsbg. bayangkan jika hal ini dilakukan sendiri, tanpa ada campur tangan
seorag guru. maka kita akan kesulitan karena bahkan kita sendiri tidak
mengatahui cara belajar yang cocok bagi kita. belum tentu kita paham dengan
baik apa saja yang kita dapatkan di internet.
4. Tidak ada Sharing Pengalaman
Belajar
bukan hanya melulu terfokus pada materi yang sedang dipelajari. melainkan juga
sharing mengenai pengalaman bermusik setiap orang. jika kita punya seorang guru
maka aka nada sesi Ngobrol antara guru dan siswa. hal ini sangat baik untuk
mengembangkan ide ide kreatif dari seorang siswa. Guru dapat menceritakan
pengalaman bermusiknya. siswa dapat mengambil pelajaran dari hal tersebut. hal
ini tidak akan pernah didapatkan jika kita hanya belajar melalui internet.
5. Hanya dapat meniru tidak untuk membuat karya
Biasanya
siswa yang hanya melihat tutorial di Internet akan jago main musik dengan
meniru persis apa yang mereka lihat, tapi saat ditanyakan apa yang mereka
mainkan secara teori mereka tidak akan dapat menjawabnya dengan baik. hal ini
mengakibatkan mereka akan kesulitan untuk membuat karya yang baik dan bagus
seperti apa yang mereka lihat. sedangkan esensi dari bermain musik bukan hanya bermain
dengan meniru saja, melainkan kita juga harus bisa, aransemen, improvisasi,
bahka membat karya lagu sendiri. agar kita juga dapat mengekspresikan karya
orisinil yang sesuai dengan apa yang kita rasakan.